Minggu, 06 Oktober 2019

KEBUTUHAN MANUSIA DAN SUMBER KEJIWA AGAMAAN


RESUME KELOMPOK 14
KEBUTUHAN MANUSIA DAN SUMBER KEJIWA AGAMAAN
A.    Kebutuhan Manusia
1.      Kebutuhan Individu
Zakiyah Drajat Menjelaskan “Peranan Agama Dalam Kesehatan Mental” Dalam bukunya Membagi 2 Kebutuhan Manusia secara pokok yaitu: 1. Primer, 2.sekunder.
a.       Kebutuhan Primer
Kebutuhan Primer, yaitu seperti kebutuhan jasmaniah: seperti makan, minum, seks dan sebagainya.
b.      Kebutuhan Seks
Pemenuhan kebutuhan ini terutama pada remaja demikian menonjolnya sehingga dapat mendatangkan pengaruh negative, dengan tidak terpenuhinya kebutuhan seks ini akan menimbulkan gangguan- gangguan jiwaan dalam tindakan abnormal.
Bentuk keabnormalan sebagai berikut:
2.      Kelainan pada Obyek
Ini terjadi apabila cara seseorang untuk memuaskan dorongan seksualnya masih termasuk normal, akan tetapi obyek yang digunakan tidak wajar atau lain dari biasanya:
1)      Homoseksual – Yaitu kelainan untuk melakukan hubungan seks dengan sesama jenis kelamin pria.
2)      Lesbian – Ketertarikan untuk melakukan hubungan seks kepada sesama jenis kelamin wanita.
3)      Biseksual – Ketertarikan untuk melakukan hubungan seks terhadap dua jenis kelamin.
4)      Pedofilia – Orang yang menjadikan anak – anak yang belum akil baligh sebagai obyek seksualnya.
5)      Fetisisme – Apabila objek pemuasan seksualnya adalah benda mati, seperti pakaian dalam, rambut, sepatu, dan benda – benda tertentu lainnya.
6)      Nekrofilia – Menggunakan mayat sebagai obyek pemuasan seksualnya.
7)      Bestiality – Tertarik pada binatang sebagai objek untuk memuaskan kebutuhan seksualnya, disebut juga zoophilia.
8)      Geronto seksualitas – Tertarik pada orang berusia lanjut sebagai objek pemenuhan kebutuhan seksualnya.
9)      Incest – Berpusat pada saudara kandung atau keluarga yang tidak diperbolehkan melakukan pernikahan sebagai objek pemuasan seksualnya.
3.      Kelainan Pada Cara
Pada kriteria ini, yang menjadi objek pemuasan seksual adalah lawan jenis namun dengan cara yang tidak lazim.
a)      Eksibisionisme – Kelainan seksual yang mendapat kepuasan dari memperlihatkan organ kelamin kepada orang lain yang berlawanan jenis yang tidak ingin melihatnya, biasanya dilakukan di tempat umum atau memuaskan diri sendiri (masturbasi) sambil disaksikan orang lain.
b)      Voyeurism – Perilaku seksual yang mendapatkan kepuasan dari menyaksikan secara diam – diam lawan jenis lain yang telanjang, atau mengintip orang sedang berganti baju, atau melakukan hubungan seksual, objeknya adalah orang asing. Orang yang mengidap voyeurisme biasanya membayangkan melakukan hubungan seksual dengan objeknya, namun jarang sekali melakukan kontak fisik.
c)      Masokisme – Masokisme adalah perbuatan yang menyakiti diri sendiri untuk mencapai kepuasan seksual tersebut, baik dilakukan oleh diri sendiri atau orang lain. Ini adalah satu – satunya kelainan seksual yang diderita oleh wanita.
d)     Sadisme   – Ini merupakan pemuasan seksual yang dicapai dengan menyakiti orang lain atau pasangan seksualnya secara fisik atau psikologis.  Pada prakteknya ada orang yang menggabungkan keduanya, menjadi sadomasokisme.
e)      Transvetic Fetisisme – Kelainan berupa seseorang laki – laki yang heteroseksual yang harus menggunakan pakaian wanita untuk mencapai respons seksual. Biasanya gangguan ini dimulai saat remaja dan sebagian kecil pria yang mengalami gangguan ini juga memiliki dysphoria atau ketidak bahagiaan dengan jenis kelaminnya.
f)       Frotteurisme – Kelainan seksual dimana penderitanya mendapatkan kepuasan dengan menyentuh orang lain yang tidak menginginkannya dengan menggosokkan kelaminnya, atau meraba orang lain tanpa diketahui oleh korban.
1.      Melarikan diri
2.      Pencegahan.
3.      Ingin tahu.
4.      Humor.
Sigmund Freud membagi humor atas :
1.      Aggressive Wit, yaitu humor yang menyinggung orang lain.
2.      Harmsless Wit, yaitu humor yang tidak menyinggung orang lain.
B.     Kebutuhan sekunder
Kebutuhan sekunder yaitu kebutuhan rohaniyah seperti kebutuhan social, kebutuhan ingin dicintai dan sebagainya.
Menurut Dzakiyah Darajat, manusia memiliki 6 kebutuhan pokok :
1.      Kebutuhan akan rasa kasih sayang.
2.      Kebutuhan akan rasa aman.
3.      Kebutuhan akan harga diri.
4.      Kebutuhan akan rasa bebas.
5.      Kebutuhan akan rasa sukses.
6.      Kebutuhan akan rasa ingin tahu.
C.    Kebutuhan Sosial
Kebutuhan social manusia bukan disebabkan pengaruh yang datang sebagai stimulus layaknya pada binatang, akan tetapi kebutuhan pada manusia bentuk nilai.
Bentuk kebutuhan ini menurut Guilford berupa:
a.       Pujian dan kritikan
b.      Kekuasaan dan mengalah
c.       Pergaulan
d.      Imitasi dan simpati
e.       Perhatian
D.    Kebutuhan Terhadap Agama Islam
Menurut Nurcholis Majid, agama merupakan fitrah munazal yang diturunkan Allah untuk menguatkan fitrah yang telah ada secara alami. Dengan fitrah ini manusia tergerak untuk melakukan kegiatan atau ritual yang diperintahkan oleh Yang Maha Kuasa, yang berbentuk upacara ritual, kegiatan kemanusiaan, kegiatan berfikir dan lain – lain.
Fitrah Dalam Islam Pada manusia dilahirkan dalam keadaan fitrah. Fitrah adalah potensi dasar manusia yang bersifat suci, namun kesuciannya tersebut perlu dijaga dan dikembangkan melalui pola pengasuhan, pembinaan, pendidikan dan pergaulan yang baik.
Para ahli memiliki beberapa pengertian fitrah, antara lain:
1.      Fitrah berarti suci
2.      Fitrah berarti bertauhid
3.      Fitrah dalam arti ikhlas
4.      Fitrah dalam arti insting
Ibn Taimiyah membagi fitrah dalam dua bagian:
a.       Fitrah al-Munazalah
b.      Fitrah al-Gharizah
5.      Fitrah dalam arti tabiat
6.      Struktur Kebutuhan
Menurut Baharudin dalam bukunya “paradigm psikologi islam” Bahwa kebutuhan manusia terdiri atas 3 kelompok.
a.       Kebutuhan jismiah
b.      Kebutuhan Nafsiyah
c.       Kebutuhan Ruhaniyah
E.     Sumber Kejiwaan Agama Menurut Islam/ Keberagaan pada manusia
Sumber jiwa agama seseorang bersumber dari penemuan rasa kebenaran, keindahan d kebaikan. Hal ini dapat dijabarkan sebagai berikut. Ketika manusia memperhatikan keindahan alam, maka akan timbul kekaguman. Kemudian menemukan kebaikan pada alam semesta yang diciptakan untuk manusia. Kemudian manusia mencari apa yang paling indah, paling benar dan paling baik yang pada akhirnya jawaban dari pertanyaan tersebut adalah Tuhan.
Pertanyaan yang timbul adalah” Apakah yang menjadi sumber kejiwa agamaan”? Untuk menjawab pertanyaan itu timbul beberapa teori:
1.      TEORI MONISTIK
Teori ini berpendapat bahwa yang menjadi sumber kejiwaan agama adalah satu sumber kejiwaan. Selanjutnya, sumber tunggal manakah yang dimaksut paling dominan sebagai sumber kejiwaan itu.
2.      TEORI FAKULTI  :
Teori ini berpendapat bahwa tingkah laku manusia tidak bersumber pada satu faktor dan unsur yang memegang peranan penting adalah fungsi cipta (reason), rasa (emotion) dan karsa (will), begitu pula perbuatan manusia yang bersifat keagamaan dipengaruhi dan ditentukan tiga fungsi tersebut.
Dari paparan di atas, dapat dipahami bahwa ketiga unsur tersebut berfungsi antara lain :
a.       Cipta (reason) berperan untuk menentukan benar atau tidaknya ajaran suatu agama berdasarkan pertimbangan intelek seseorang.
b.      Rasa (emotion) menimbulkan sikap batin yang seimbang dan positif dalam menghayati kebenaran ajaran agama.
c.       Karsa (will) menimbulkan amalan-amalan atau doktrin keagamaan yang benar dan logis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar