Senin, 16 September 2019

Resensi “Psikologi Agama: Gangguan dalam Perkembangan Jiwa Keagamaan”


Resensi “Psikologi Agama: Gangguan dalam Perkembangan Jiwa Keagamaan”

           

DATA BUKU:
Judul               : Psikologi Agama
No. ISBN        : 979-421-521-x
Penulis             : Jalaluddin
Penerbit           : PT RajaGrafindo Persada
Tanggal terbit  : Oktober 2011
Jumlah Hlm.    : 438 hlm.
Harga Buku     : Rp. 115,000
Cetakan           : Ke-15
Edisi                : Revisi 2011
Catatan           : Gambar pertama edisi revisi 2011, gambar kedua merupakan edisi revisi 2016 dan harga yang tercantum tersebut merupakan harga buku revisi 2016, karna buku revisi 2011 tidak lagi beredar di pasaran. Namun data buku lainnya termasuk isi resensi merupakan gambaran dari buku psikologi agama karya Jalaluddin revisi 2011.

PSIKOLOGI AGAMA:
GANGGUAN DALAM PERKEMBANGAN JIWA KEAGAMAAN
Oleh: Keni Luwiski[1]
Psikologi Agama” adalah buku karya Jalaluddin revisi tahun 2011. Dalam buku ini Jalaluddin menjelaskan berbagai aspek mengenai psikologi agama. Salah pokok bahasan dalam buku tersebut adalah mengenai gangguan dalam perkembangan jiwa keagamaan.
Jalaluddin mengemukan bahwasanya sikap kegamaan merupakan intergrasi secara kompleks antara pengetahuan agama, perasaan agama maupun tindak keagamaan dalam diri seseorang, hal tersebut menunjukan bahwa sikap keagamaan berhubungan erat dengan gejala kejiwaan.
Jallaludin megungkapkan bahwa sumber jiwa keagamaan seseorang berasal dari faktor intern dan faktor ektern, sehingga ganguan yang terjadi dalam perkembangan jiwa keagamaan seseorang juga berhubungan dengan 2 faktor tersebut serta fanatisme dan ketaatan seseorang terhadap agama yang dianutnya.
Faktor intern yaitu faktor-faktor yang berasal dalam diri sesorang. Dalam perkembangan jiwa keagaman faktor intern terbagi menjadi beberapa antara lain faktor heriditas, tingkat usia, kepribadian dan kondisi kejiwaan seseorang.[2]
Faktor ekstern yaitu faktor-faktor yang dari luar diri seseorang. Faktor ekstern yang berpengaruh dalam perkembangan jiwa keagamaan seseorang dapat dilihat dari lingkungan dimana seseorang itu hidup. Umumnya terbagi menjadi 3 yaitu: keluarga, institusi, dan masyarakat.
Faktor yang terakhir yaitu fanatisme dan ketaatan. Suatu tradisi keagamaan dapat menimbulkan dua sisi dalam perkembangan jiwa keagamaan seseorang, yaitu fanatisme dan ketaatan.[3] fanatisme merupakan suatu keaadaan dimana seseorang mempunyai kecenderungan taklid keagamaan yang berlebihan, sehingga menyebabkan pembenaran spesifik. Sifat fanatisme dinilai merugikan bagi kehidupan beragama. Sedangkan ketaatan merupakan upaya untuk menampilkan arahan dalam menghayati dan mengamalkan ajaran agama.
Jadi secara garis besarnya terdapat tiga hal mempengaruhi gangguan dalam perkembangan jiwa keagamaan seseorang yaitu: faktor intern (faktor heriditas, tingkat usia, kepribadian dan kondisi kejiwaan seseorang), faktor ekstern (keluarga, institusi, dan masyarakat), serta faktor fanatisme dan ketaatan. semakin baik pemahaman seseorang tentang faktor-faktor tersebut, maka gangguan yang terjadi dalam perkembangan jiwa keagamaan seseorang akan mudah diatasi dan dilewati dengan baik.
            Buku karya jalaluddin ini sangat disarankan sebagai bahan bacaan bagi pembaca. Karna buku psikologi agama ini memuat banyak hal selain yang telah disebutkan diatas yaitu mengkaji berbagai permasalahan dalam bidang psikologi agama sejak awal sampai menjadi disiplin ilmu yang otonom. Selain itu buku ini juga membahas tentang perkembangan jiwa agama anak-anak dan remaja, kriteria-kkriteria orang yang telah dewasa dalam beragama, dan lain-lain. Namun demikian buku psikologi agama revisi 2011 ini tidak lagi beredar dipasaran untuk itu saya menyarankan bagi pembaca yang ingin mempunyai atau membeli buku ini dapat membeli buku psikologi agama revisi 2016 (revisi terbaru).


[1] Mahasiswa IAIN Metro jurusan PAI semester 7 kelas C dengan  NPM: 1601010043
[2] Jalaluddin, Psikologi Agama (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2011), 305.
[3] Ibid., 314.